teruntuk seseorang yang membuat saya patah hati
sebuah tulisan yang dibuat khusus untuk mu
tentang perasaan yang tidak sempat tersampaikan
mengenai luka yang telah kamu torehkan
andai pada saat pertama kali kamu berkhianat
seharusnya memang aku tidak perlu mempertahankan mu
orang pertama yang aku percayakan untuk memiliki hubungan
ternyata juga orang pertama yang mengenalkan penghianatan
setelah empat tahun bersama
kau anggap apa hubungan kita
merencanakan penghianatan yang begitu dalam
merealisasikannya dengan begitu rapih
saya yang terlalu bodoh
atau kamu yang terlalu jahat?
saya ceritakan semua sakit hati saya
saat pertama kali kamu berkhianat
kamu tahu bagaimana saya menangis
kamu tahu bagaimana saya berusahaa memaafkan mu
kamu tahu bagaimana saya mencoba memaafkan perempuan itu
kamu tahu bagaimana saya berusaha untuk tidak membenci siapapun
kamu tahu seberapa sulit masa itu untuk saya
tapi kamu terus melakukan penghianatan itu
bahkan saya memohon padamu untuk tidak melakukannya lagi
apakah penghiatan termasuk prestasi bagimu?
selama bertahun tahun
saya mencoba percayakan mu
saya mencoba ada di setiap keadaan mu
saya mencoba untuk menerima bagaimanapun kamu
mengatas namakan kesepian
kamu ulangi penghianatan
seolah semua ucapan sayang tak ada arti
seolah semua pengorbanan tak pernah bermakna
sebegitu jahat nya kamu
mengulang penghiatan
dengan mengatas namakan kesepian
seakan hanya kamu yang punya perasaan
egois
segala kabar yang saya minta kau abaikan
segala perhatian yang saya curahkan kau anggap tak ada
kesepian yang kau buat sendiri kan?
menolak merasa bersalah
mengatakan bahwa tidak hanya saya yang tersakiti
kamu bilang tersakiti karena hubungan ini berhenti
apa saya sedang berada di puncak komedi?
semua ini terjadi atas ulah mu sendiri
mengapa ikut merasa tersakiti?
seharusnya kamu intropeksi diri
siapa yang tidak tahu diri?
tidak mengatakan maaf
menolak merasa bersalah
ingin terlihat tidak bersalah
sebegitunya kah kamu lupa memakai perasaan?
ketika saya bertanya apa kurang nya saya
kamu bilang saya berlebihan
saat saya bilang saya tidak mau dikhianati lagi
kamu bilang tidak akan ada perempuan lagi
sungguh pembohong handal
tidak heran kenapa kau terus diputusi
mudah mengucapkan komitmen
tapi menghianati komitmen itu sendiri
saya harap saya tidak pernah bertemu dengan mu
memberikan trauma yang begitu dalam
namun juga pelajaran berharga
bahwa ada mahluk tuhan yang begitu tega